Upaya pengurangan risiko bencana (PRB) dengan basis pengelolaan data dan informasi ekosistem. Dalam hal ini Grup Riset Perubahan Ilim dan Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) bermitra dengan Urban Resilience Initiative and Collaboration (URIC) serta berharap dari Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah. Dampak perubahan iklim semakin meluas yang memicu pada kerusakan lingkungan ekosistem sehingga menambah intensitas kejadian bencana yang perlu dipelajari dan diwaspadai. Data dan informasi risiko bencana ini memerlukan pengelolaan melalui sistem informasi lingkungan (SIL) untuk pengurangan risiko bencana berbasis ekosistem (ECO-PRB).
Kapasitas relawan menjadi penting dalam menghadapi risiko bencana alam serta dampak perubahan iklim dengan menggunakan SIL. Saat ini relawan bencana URIC dan lembaga penanggulangan bencana kebanyakan mengelola menggunakan form dari Google yang belum disertai penyajian informasi untuk pengambilan keputusan dan pengelolaan pengetahuan risiko bencana. Hal ini memerlukan tindakan perbaikan dengan memberikan peningkatan kemampuan relawan bencana dalam mengelola data dan informasi risiko bencana, pelaporan kejadian bencana, dan penyajian dalam dashboard.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pengembangan SIL sebagai solus upaya pengurangan risiko bncana berbasis ekosistem (ECO-PRB). Pelatihan dilakukan untuk topik risiko bencana, pelaporan kejadian bencana, dan pengelolaan informasi dashboard. Adapun pengembangan SIL ECO-PRB menggunakan Quality Function Deployment (QFD) untuk
mendapatkan informasi perbaikan dalam pengembangan platform digital yang berbasis pengguna. Hasil dari PKM ini adalah berupa SIL ECO-PRB yang menunjang aktivitas
pengurangan risiko bencana. Luaran berupa publikasi dilakukan di jurnal terakreditasi nasional, media massa, video kegiatan melalui Youtube, dan teknologi tepat guna yang terdaftar sebagai hak kekayaan intelektual.
Leave a Reply